3
PUISI ISLAMI YANG MENYEJUKAN HATI
Istighfar
Istighfarku mengetuk pintu kasih-Mu
Istighfarku bersujud kehadapan-Mu
Karena aku yakin..
Engkau maha pengampun
Tetapi semudah itukah turun ampunan-Mu?
Kalau semudah itu pula
Kami masuki lembah dosa
Nikmat dunia telah menyilaukan mata kami
Ranjau-ranjau nafsu telah melumpuhkan saraf kami
Istighfar kami istighfar kami
Telah menjadi kerutinan
Yang miskin akan makna
Mendengar Engkau Maha Mendengar
Tapi betapa istighfar kami terasa pudar
Karena radar pendengaran-Mu yang Mahapeka
Sempat pula menangkap
Setiap getaran jiwa dan laku kami
Yang semakin menjauhi-Mu
Ya Rabbi, betapa aku ingin selalu beristighfar
Mengaku dosa setulus-tulusnya
Tanpa menyentuh dosa itu sekalipun kembali
Istighfarku hendaknya mampu
Mendekatkan hatiku pada-Mu
Istighfarku hendaknya makin menyadarkanku
Tentang makna kesucian hidup
Yang Kau ridhoi
Semoga istighfarku mampu
Melindungiku dari segala keluputan
Dan kesalahan yang sering kali aku lalai
Hanya dengan ampunanmu Ya Rabbi..
Dzikir
Bernyanyi ia, bernyanyi ia
Dalam dzikir, dalam syair
Dengan doa penuh cinta
Dengan sembahyang penuh kasih sayang
Allah, Allah, Allah..
Kepada-Mu segala pasrah
Waktu demi waktu
Penuhlah oleh dzikir dan shalat
Seluruh waktu, waktu dari-Mu
Untuk-Mu
Kucintai dunia sekedarnya
Karena hatiku terpaut di akhirat
Kuambil yang pantas, kujadikan bekal
Agar aku kuat diperjalanan
Orang lain pesta pora kekenyangan
Ia tak makan kalau tak lapar
Orang lain membuat surga di dunia
Surganya mencintai Tuhannya semata
Menangis ia, menangis ia
Sampai bengkak matanya
Tak tidur ia sepanjang malam
Agar asma Allah tak terpisah dari bibirnya
Di tengah malam hitam pekat
Ia menemukan cahaya
Di tengah sunyi tanpa siapa-siapa
Hatinya menghadap hanya kepada Allah
Bising dunia tak didengarnya
Cinta duniawi tak menggoyahkannya
Ibadah sepanjang masa, penuh totalitas
Sampai maut menjemput
Iman
Maka.. Iman pun seperti hakikatnya cinta suci
Yang menghujam dalam
Ketakwaan tersemai indah
Karena hati nan pasrah kepada-Nya
Para sufi beribadah semata mencintai Allah
Maka dari mereka, mendamba ridha dan kasih
Sudah lebih dari cukup
Shalat itu percintaan penuh kebahagiaan
Antara hamba dengan sang penciptanya
Betapa syahdu dan indah
Maka hati kian jernih selalu
Jangan sampai ada titik noda dalam diri
Hati ini adalah kaca..
Yang kebeningannya dan keburamannya tergantung kita
Maka debu-debu tepiskan
Gosoklah selalu dengan hatimu
Dengan doa dan dzikir kalimat suci mulia
Dengan kelembutan hati dan kesadaran cahaya-cahaya
Karena iman, insan pun kembali dari petualangannya
Bertaubat dari segala dosa
Meniti jalan lurus penuh keinsyafan
Maka..
Ditinggalkannya jalan zig-zag yang berbelok belok
Ke dalam lorong-lorong gelap
Karena hakikat iman adalah cahaya-cahaya
Yang terus menerangi hati dan jiwa
Hingga hati ini terang benderang
Seperti bintang yang berkilauan
Menjadi pandu menuju hidup hakiki
0 Response to "Kumpulan Puisi Islami Yang Menyejukan Kalbu"
Post a Comment