Kabar Angin : Segala puji hanya milik Allah ‘Azza wa Jalla. Hanya
kepadaNya kita memuji, meminta tolong, memohon ampunan, bertaubat dan
memohon perlindungan atas kejelekan-kejelekan diri dan amal-amal yang
buruk. Barangsiapa yang diberi Allah petunjuk maka tidak ada yang dapat
menyesesatkannya dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang
dapat memberikannya hidayah taufik. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada
sesembahan yang benar kecuali Allah dan tiada sekutu baginya. Aku
bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hambaNya dan UtusanNya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya dan para sahabatnya ridwanulloh ‘alaihim jami’an.
Adalah suatu hal yang telah menyebar luas dikalangan masyarakat
sebuah kebiasaan yang terlarang dalam islam namun sadar tak sadar telah
menjadi suatu hal yang sangat sering kita lihat bahkan sebahagian orang
menganggapnya adalah suatu hal yang boleh-boleh saja, kebiasan tersebut
adalah apa yang disebut sebagai pacaran. Oleh
karena itu maka penulis mencoba untuk memaparkan sedikit tinjauan islam
tentang hal ini dengan harapan penulis dan pembaca sekalian dapat
memahami bagaimana islam memandang pacaran serta kemudian dapat
menjauhinya.
Pacaran yang dikenal secara umum adalah suatu
jalinan hubungan cinta kasih antara dua orang yang berbeda jenis yang
bukan mahrom dengan anggapan sebagai persiapan untuk saling mengenal
sebelum akhirnya menikah
Rasulullah bersabda,
" Telah tertulis atas anak adam
nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat
tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah
mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah
menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan
berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya."
Jika
kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan
kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina
terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas
sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja,
diman saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan.
Seperti halnya dalam berpacaran ini. Pacaran adalah sebuah
proses ketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian
cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.
- Perjumpaan
pertama, yaitu perjumpan keduanya yang belum saling kenal.
Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman atau inisiatif
sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena
dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakan
getaran yang lain dalam dada. Hubungan pun berlanjut,
penilaian terhadap sang kenalan terasa begitu manis,
pertama ia nilai dengan daya tarik fisik dan penampilannya,
mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian tertegun
akhirnya , akhirnya jantung berdebar, dan hati rindu
menggelora. Pertanyaan yang timbul kemudaian adalah kata-kata
pujian, kemudian ia tuliskan dalam buku diary, "Akankah ia
mencintaiku." Bila bertemu ia akan pandang berlama-lama, ia
akan puaskan rasa rindu dalam dadanya. - Pengungkapan diri
dan pertalian, disinilah tahap ucapan I Love You, "Aku
mencintaimu". Si Juliet akan sebagai penjual akan menawarkan
cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan membelinya
dengan, "I LOve You". Jika Juliet diam dengan tersipu dan
tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap
itu. Kesepakatan pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang
kerumah, "Apel Mingguan atau Wakuncar ". Kapan pun sang
Romeo pengin datang maka pintu pun terbuka dan di sinilah mereka
akan menumpahkan perasaan masing-masing, persoalanmu menjadi
persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya, sukamu menjadi
riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi
hidupnya. Sepakat pengin terus bersama, berjanji sehidup
semati, berjanji sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu. - Pembuktian,
inilah sebuah pengungkapan diri, rasa cinta yang menggelora
pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolak ajakan sang
kekasih. " buktikan cintamu sayangku". Hal ini menjadikan
perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi
kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman
bahkan bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'udzubillah
Begitulah
akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat,
tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua
bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa
sambil bergelayutan, dan cium sayang melepas abang. Kunjungan
kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal
sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan .
Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntut sang
Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesan
walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.
Wahai
para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta
yang suci, bukanlah dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu
muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran atau kalian wahai
pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab dengan hati
jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya :
- Apakah
kamu dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu
kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan
yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ?
Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan
suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang
saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ?
Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang
sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan
merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah? - Mengapa
kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang
menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat pendamping
yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon
pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa
kamu begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang
siap pindah tangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping
yang baik" , bekas dari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ? - Jika
kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu
antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang
syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang
teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu
berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan
pendamping yang bersih ? - Bagaimana perasaan kamu jika
mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia
berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa
bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu
kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ? - Kalaupun
istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang
nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu percaya
jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa
saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa
ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang
sebagai bumbu penyedap ? - Jika kamu nantinya sudah punya
anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak
kenapa kamu tega menyeret Ortu kamu ke dalam neraka Api Allah
? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena tidak melarang
kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera
menikah.
Itulah Sebabnya mengapa pacaran dilarang, Demikian Pembahasan tentang pacaran semoga dapat diambil pelajaran dan manfaat dari artikel ini, harapan agar remaja saat ini tidak terjerumus kelambah perzinahan. SALAM KABAR ANGIN
0 Response to "Ini Alasannya Kenapa Pacaran Dilarang, Muslim Wajib Tahu, Bantu Share"
Post a Comment