Puisi islami yang menggetarkan hati bila direnungi











Puisi islami yang
menggetarkan hati bila direnungi










Kabar Angin : Pada
artikel kali ini kabar angin akan memberikan beberapa puisi islami yang
menggetarkan hati serta menentramkan jiwa....






SANG
TAULADAN


Ya
Nabiyalloh, wa Habiballoh

Betapa mulia akhlaqmu

Bak cahya keindahan Al Quran

Rindu kami padamu sepanjang waktu

Kaulah cermin untuk hidup kami

Kaulah petunjuk perjalanan kami

Kaulah mata air hati dan pikiran kami

Wahai teladan yang tak pernah padam





KEMATIAN
BAGI YANG BERNYAWA


Janganlah
engkau merasa aman

Dari kematian .... walau sekejapan mata ataupun satu tarikan nafas

Mati pasti menghujammu

Walau engkau berlindung dengan tabir-tabir dan penjaga



Ia datang tidak pernah engkau duga

Ia hadir hanya untuk melepas segala kenikmatan mu

Ia yang tidak perduli akan keadaan dirimu saat itu



Dirimukah yang ada di sana ?

Berjalan lengang seolah hidupmu panjang ?

Berandai andai dengan segala fatamorgana dunia

Tidakkah engkau lihat , "Ia" kerap mengintaimu ?



Ketika taubat , yang engkau dengarkan

Ketika itu pula kesombonganmu bicara ...

" Esok dan Lusa " serta " esok dan lusa "



Ketika nasihat yang engkau dapatkan

Engkau menghinakannya ,.. selayaknya kotoran !



Sungguh ,...

Jikalau "esok" itu , jikalau "lusa" itu ,...

Ia akan menghampirimu ?!



Mematahkan urat nadimu ?!

Menyungkurkan kesombonganmu ?!



Duhai hamba yang lemah ...

Dirimu adalah seorang yang tidak mengasihani akan dirimu sendiri !



Ingatlah ketika orang bijak mengatakan ,

" Berpagi harilah engkau dalam keadaan bertobat

dan bersore harilah engkau dalam keadaan bertaubat "



Sungguh jati dirimu ada pada cerminmu sendiri

Engkau yang membunuh hari-harimu dengan sia-sia

Menelantarkan nafas hakikat hidupmu sendiri

Meracuni setiap tegukan nafasmu sendiri

Dalam keadaan engkau tahu bahwa itu " syaithan "

Padahal " Ia " , akan menghabisimu dalam satu pukulan



Bilakah hari itu ada ?

Bilakah "Ia" datang tanpa engkau duga ?

Dimana kesombonganmu ?

Dimana keangkuhanmu ?








TUJUAN
PASTI





Ketika sepotong besi jadi tombak


besi tak pernah tahu


untuk apa dia dijadikan tombak





Ketika sepotong besi jadi pisau


pisau tak pernah tahu


untuk apa dia jadi pisau





Ketika sepotong besi jadi peniti


peniti tidak pernah tahu


untuk apa dia jadi peniti





Kecuali suatu hari tombak


dijadikan alat pembunuh


dan bersarang di jantung kiri


tombak mengeluh


aku tak ingin jadi seperti ini





Demikian pisau


ketika menemukan dirinya


di leher sebagai penebas


pisau mengaduh


aku tak bercita-cita jadi begini





Ketika besi yang menjadi senjata


berubah fungsi


diam-diam peniti mensyukuri


"aku menjadi, penyemat baju seorang sufi


setiap hari aku dibawa


rukuk sujud dan mensyukuri


nikmat Tuhan yang diberi


aku tidak ingin patah


biar berkarat aku ini"





Ini beberapa puisi yang
menyejukkan hati, semoga sangat kita membaca atau mendengarkan puisi ini dapat
membuang rasa penat dan dapat menenangkan diri sehingga kita lebih santai untuk
melakukan aktivitas-aktivitas rutin yang dilakukan sehari-hari. Demikian
Postingan kali ini semoga bermanfaat. Amin


SALAM KABAR ANGIN

Related Posts :

0 Response to "Puisi islami yang menggetarkan hati bila direnungi"

Post a Comment