Bagaimana dan kapan Nabi Isa turun ke Bumi ?








Bagaimana
dan kapan Nabi Isa turun ke Bumi ?



 


Kabar Angin : Setelah Dajjal muncul dan melakukan
perusakan dan penghancuran di muka bumi, Allah mengutus Isa ‘alaihissalam untuk
turun ke bumi turun di menara putih di timur Damsyiq, Siria. Beliau mengenakan
dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran; beliau taruh kedua
telapak tangan beliau di sayap dua orang Malaikat. Bila beliau menundukkan
kepala, meneteslah / menurunlah rambutnya, dan bila diangkat kelihatan landai
seperti mutiara. Dan tidak ada orang kafir yang mencium nafasnya kecuali akan
mati, dan nafasnya itu sejauh pandangan matanya.


Beliau akan turun pada kelompok yang diberi
pertolongan oleh Allah yang berperang untuk menegakkan kebenaran dan
bersatu-padu menghadapi Dajjal. Nabi Isa as. turun pada waktu sedang diiqamati
shalat, lantas beliau shalat di belakang pemimpin kelompok itu. Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam
bersabda:


“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam,
maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua
buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak
tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka
menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara.
Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecualipasti meninggal
dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lain Isa mencari Dajjal
hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang
kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa
mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga.


Ibnu Katsir berkata, “Inilah yang termasyhur mengenai
tempat turunnya Isa, yaitu di menara putih bagian timur Damsyiq. Dan dalam
beberapa kitab saya baca beliau turun di menara putih sebelah timur masjid
Jami’ Damsyiq, dan ini rupanya pendapat yang lebih terpelihara. Karena di
Damsyiq tidak dikenal ada menara di bagian timur selain di sebelah Masjid Jami’
Umawi di Damsyiq sebelah timur. Inilah pendapat yang lebih sesuai karena beliau
turun ketika sedang dibacakan iqamat untuk shalat, lalu imam kaum Muslimin
berkata kepada beliau, “Wahai Ruh Allah, majulah untuk mengimami shalat.”
Kemudian beliau menjawab, “Anda saja yang maju menjadi imam, karena iqamat tadi
dibacakan untuk Anda.” Dan dalam satu riwayat dikatakan bahwa Isa berkata,
“Sebagian Anda merupakan
amir (pemimpin) bagi sebagian yang lain, sebagai
penghormatan dari Allah untuk umat ini.”


Tersebarnya
Keamanan dan Barakah pada Zaman Isa ‘Alaihis-salam


Betapa menyenangkan seandainya kita termasuk yang
mendapatkan karunia untuk tinggal semasa dengan nabi Isa as. Karena di masa
beliau kehidupan manusia benar benar aman dan damai, bahkan kedamaian itu bukan
hanya milik manusia, tetapi juga merata hingga kepada binatang. Zaman Isa
‘alaihissalam (setelah turun kembali ke bumi) ini merupakan zaman yang penuh
keamanan, kesejahteraan, dan kemakmuran serta kelapangan. Allah menurunkan
hujan yang lebat, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan serta banyak
barakahnya, harta melimpah ruah; dendam, dengki, dan kebencian hilang sirna.


Dalam hadits Nawwas bin Sam’an yang panjang yang
membicarakan tentang Dajjal, turunnya Isa, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj pada
zaman Isa ‘alaihissalam, dan do’a Isa agar mereka dihancurkan, Rasulullah saw
bersabda:


“… Kemudian Allah menurunkan hujan, dan tak ada rumah
tanah liat maupun bulu yang dapat menahan airnya, lantas mencuci bumi hingga
bersih seperti cermin kaca. Kemudian diperintahkan kepada kami: ‘Tumbuhkanlah
buah-buahanmu dan kembalikanlah barakahmu.’ Maka pada hari itu sejumlah orang
dapat memakan buah delima dan bernaung di bawahnya. Dan susupun diberi barakah,
sehingga susu seekor unta bunting yang sudah dekat melahirkan dapat mencukupi
banyak orang, susu seekor sapi mencukupi untuk orang satu kabilah, dan susu
seekor kambing mencukupi untuk satu keluarga….”


Rasulullah saw bersabda :


“Demi Allah,
sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun ke bumi sebagai hakim yang adil, akan
membebaskan jizyah, unta-unta muda akan dibiarkan hingga tidak ada yang mau
mengurusinya lagi, sifat bakhil, saling membenci, dan saling dengki akan
hilang, dan orang-orang akan memanggil-manggil orang lain yang mau menerima
hartanya (shadaqahnya), tetapi tidak ada seorangpun yang mau menerimanya


Imam Nawawi berkata, “Maknanya, bahwa pada saat itu
orang-orang sudah tidak tertarik lagi untuk memelihara unta karena banyaknya
harta kekayaan, keinginan sedikit, kebutuhan tidak ada, dan sudah tahu bahwa
kiamat telah dekat. Dan disebutkannya lafal
al-qilash (unta muda) dalam hadits ini karena
unta muda itu merupakan harta yang paling baik bagi bangsa Arab (pada waktu
itu).


Kiamat di
Ambang Pintu


Masa tinggal Isa di bumi setelah turun dari langit
menurut riwayat adalah se­lama tujuh tahun, dan menurut sebagian riwayat yang
lain lagi selama empat puluh tahun. Setelah itu wafat pula Imam Mahdi dan Al
Qahthani yang melanjutkan kepemimpinannya. Tidak lama setelah itu, terbitlah
matahari dari barat dan binatang melata yang keluar dari perut bumi yang
memberikan tanda kufur dan iman atas setiap manusia. Ketika itu setiap mukmin
segera mengetahui bahwa itulah detik detik kemunculan angina lembut dari yaman
yang akan mencabut nyawa setiap mukmin. Setelah itu, tidak seorangpun manusia
yang masih memiliki keimanan kecuali akan menemui ajalnya. Ketika seluruh
penduduk manusia tidak lagi menyebut Allah, itulah kondisi seburuk-buruk
manusia, dan kepada merekalah kiamat akan terjadi. Wallahu a’lam bish shawab.


Semua yang terjadi atas kehendak allah tiada satu pun
yang dapat menghindarinya. Demikian pembahasan tentan nabi isa semoga dapat
mengambil hikmah dan menjadi bahan renungan kita semua. 


SALAM KABAR ANGIN




0 Response to "Bagaimana dan kapan Nabi Isa turun ke Bumi ?"

Post a Comment